KAJIAN LITERATUR PENCEMARAN LINGKUNGAN

                                                                                                Kajian Literatur

Dalam kajian literatur ini memuat tentang konsep dan temuan penelitian tentang Faktor Penyebab Pencemaran Lingkungan, Cara Mengatasi Pencemaran Lingkungan, dan Model Inovatif untuk Mengurangi Pencemaran Lingkungan. Pada kajian literatur Faktor Penyebab Pencemaran Lingkungan Penulis menggunakan hasil penelitian terdahulu dari Irianto (2015), kemudian hasil penelitian dari Siregar dan Nasution (2020), dan yang terakhir hasil penelitian dari Susmarkanto (2002). Selanjutnya, pada kajian literatur Cara Mengatasi Pencemaran Lingkungan penulis menggunakan hasil penelitian terdahulu dari Sunarsih (2014), kemudian hasil penelitian dari Wahyudi, Lubis, dan Pane (2017), lalu yang terakhir hasil penelitian dari Hamdiani, Romdhini, Kamali, Ismillayli, Hermanto, Zuryati dan Kurniawati (2023). Yang terakhir yaitu kajian literatur Model i
inovatif dalam mengurangi Pencemaran Lingkungan penulis menggunakan hasil penelitian terdahulu dari Kristiyanti dan Samekto (2022), kemudian hasil penelitian dari Erlita (2021), dan yang terakhir hasil penelitian dari Hariyani (2022).

1. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan pencemaran lingkungan ?

●》 Menurut Irianto (2015) Penyebab pencemaran ini selain disebabkan oleh aktivitas manusia juga dapat ditimbulkan oleh kegiatan alamiPencemaran berlangsung dimana-mana dengan laju yang begitu cepat,kecenderungan pencemaran, terutama sejak Perang Dunia kedua mengarah kepada dua hal yaitu, pembuangan senyawa kimia tertentu yang makin meningkat terutama akibat kegiatan industri dan transportasi. Yang lainnya akibat penggunaan berbagai produk bioksida dan bahan-bahan berbahaya aktivitas manusia. Irianto, I. K. (2015). Buku bahan ajar pencemaran lingkungan. Dalam link  https://repository.warmadewa.ac.id/id/eprint/231/ . Diakses pada tanggal 1 Maret 2024 pukul 13.50 WIB.

●》Menurut Siregar dan Nasution (2020) Ada beberapa faktor yang menyebabkan pencemaran lingkungan di Kotanopan yaitu asap kendaraan, limbah industri tahu, limbah rumah tangga dan pestisida yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan makhluk hidup Pemerintah sudah mulai melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah pencemaran lingkungan hidup. Siregar, E. S., & Nasution, M. W. (2020). Dampak aktivitas ekonomi terhadap pencemaran lingkungan hidup (Studi kasus di Kota Pejuang, Kotanopan). Jurnal Education and Development, 8(4), 589-589. Dalam link https://journal.ipts.ac.id/index.php/ED/article/view/2231. Diakses pada tanggal 5 Maret 2024 pukul 20.20 WIB.

●》Menurut Susmarkanto (2002) Banyak faktor yang menyebabkan bencana dahsyat ini salah satunya disebabkan oleh pencemaran lingkungan sungai. Pencemaran utama berasal dari limbah industri dan domestik. Susmarkanto, S. (2002). Pencemaran lingkungan perairan sungai salah satu faktor penyebab banjir di Jakarta. Jurnal Teknologi Lingkungan, 3(1). Dalam link https://ejurnal.bppt.go.id/index.php/JTL/article/view/230. Diakses pada tanggal 5 Maret 2024 pukul 20.28 WIB.

2. Bagaimana cara mengatasi pencemaran lingkungan?

●》Menurut Sunarsih (2014) Limbah rumah tangga yang terlalu banyak jika tidak dapat ditanggulangi sangat berpotensi mencemari dan meracuni lingkungan. Pengolahan limbah rumah tangga ini bertujuan untuk menghindari terjadinya pencemaran terhadap lingkungan yang dapat berdampak terhadap terganggunya kesehatan masyarakat. Sunarsih, E. (2014). Konsep pengolahan limbah rumah tangga dalam upaya pencegahan pencemaran lingkungan. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 5(3). Dalam link https://ejournal.fkm.unsri.ac.id/index.php/jikm/article/view/158. Diakses pada tanggal 5 Maret 2024 pukul 20.36 WIB.

●》Menurut Wahyudi, Lubis, dan Pane (2017) Strategi yang perlu dilakukan untuk pencegahan pencemaran lingkungan di PPNPr adalah peningkatkan kinerja pengelola dan pengguna pelabuhan dengan melaksanakan program kerja bersama, penerapan peraturan dengan sanksi yang tegas, dan pengawasan ketat, serta meningkatkan sosialisasi kepada pengguna terhadap kebersihan lingkungan pelabuhan. Wahyudi, A., Lubis, E., & Pane, A. B. (2017). Strategi Pencegahan Pencemaran Lingkungan Pelabuhan Perikanan: Kasus Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu. ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut, 1(2), 139-152. Dalam link https://journal.ipb.ac.id/index.php/pspalbacore/article/view/18166. Diakses pada tanggal 5 Maret 2024 pukul 20.40 WIB.

●》Menurut Hamdiani, Romdhini, Kamali, Ismillayli, Hermanto, Zuryati dan Kurniawati (2023) Salah satu tahap awal yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran, adalah mengedukasi warga masyarakat lokal tentang pentingnya penerapan nanoteknologi dalam kehidupan sehari-hari. Hamdiani, S., Romdhini, M. U., Kamali, S. R., Ismillayli, N., Hermanto, D., Zuryati, U. K., ... & Kurniawati, L. (2023). Edukasi Masyarakat Pesisir untuk Mengatasi Pencemaran Lingkungan Berbasis Nanoteknologi Ramah Lingkungan. Jurnal Pengabdian Inovasi Masyarakat Indonesia, 2(2), 95-98. Dalam link https://journal.unram.ac.id/index.php/jippm/article/view/3239. Diakses pada tanggal 5 Maret 2024 pukul 20.26 WIB.

3. Model inovasi apa yang cocok untuk mengatasi pencemaran lingkungan ?

●》Menurut Kristiyanti dan Samekto (2022) Untuk mengantisipasi dampak pencemaran lingkungan, maka di kembangkanlah produk inovasi untuk pembuatan sabun (deteirjen) pembersih perawatan kapal dengan bahan-bahan herbal. Kristiyanti, M., Negara, G. S., & Samekto, A. A. (2022). PRODUK INOVASI PERAWATAN KEBERSIHAN KAPAL DARI BAHAN LIMBAH JERUK LEMON SEBAGAI UPAYA DALAM MENGANTISIPASI PENCEMARAN AIR LAUT. JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI MARITIM, 23(1), 31-40. Dalam link https://jurnal.unimar-amni.ac.id/index.php/JSTM/article/view/331. Diakses pada tanggal 5 Maret 2024 pukul 21.35 WIB.

●》Menurut Erlita (2021) Oleh karena itu, penelitian ini mengembangkan inovasi bahan pakan dari limbah daun tempuyung menjadi biskuit. Tujuannya untuk mengatasi pencemaran lingkungan dan saat ini harga pakan semakin mahal serta ketersediaan pakan yang terbatas pada musim kemarau sehingga biskuit pakan menjadi salah satu alternatif karena lebih tahan lama. Erlita, D. (2021). Inovasi Pengolahan Limbah Daun Temputung Sebagai Biskuit Pakan Ternak. Jurnal Kesehatan dan Pengelolaan Lingkungan , 2 (1), 101-106. Dalam link http://journal2.uad.ac.id/index.php/jkpl/article/view/4183. Diakses pada tanggal 5 Maret 2024 pukul 21.45 WIB. 

●》Menurut Hariyani (2022) Besarnya dampak pencemaran laut akibat tumpahan minyak harus ada upaya mengatasi masalah tersebut. Salah satu upaya menggunakan teknologi spon busa Polyurethane. Inovasi teknologi ini diharapkan dapat menjadi solusi masalah pencemaran air laut akibat tumpahan minyak di Indonesia sehingga kelestarian laut tetap terjaga. Hariyani, L. (2022). Teknologi spon busa polyurethane sebagai inovasi mengurangi pencemaran air laut akibat tumpahan minyak di Indonesia. Jurnal MIPA dan Pembelajarannya (JMIPAP), 2(3), 159-163. Dalam link http://journal3.um.ac.id/index.php/mipa/article/view/1868. Diakses pada tanggal 5 Maret 2024 pukul 21.49 WIB. 

Berdasarkan kajian literatur tersebut dapat disimpulkan, pertama faktor yang mempengaruhi terjadinya Pencemaran Lingkungan berasal dari aktivitas manusia, alam, maupun dari industri. Kedua Cara mengatasi bullying yaitu dengan cara mengolah limbah industri, dan melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pencemaran lingkungan. Ketiga, Inovasi yang dapat dilakukan dari Pencemaran Lingkungan yaitu seperti membuat inovasi untuk pembuatan sabun (deteirjen) pembersih perawatan kapal dengan bahan-bahan herbal, mengembangkan inovasi bahan pakan dari limbah daun tempuyung menjadi biskuit, dan menggunakan inovasi teknologi spon busa Polyurethane.

Daftar Pustaka

Irianto, I. K. (2015). Buku bahan ajar pencemaran lingkungan. Dalam link https://repository.warmadewa.ac.id/id/eprint/231/ . Diakses pada tanggal 1 Maret 2024 pukul 13.50 WIB.

Siregar, E. S., & Nasution, M. W. (2020). Dampak aktivitas ekonomi terhadap pencemaran lingkungan hidup (Studi kasus di Kota Pejuang, Kotanopan). Jurnal Education and Development, 8(4), 589-589. Dalam link https://journal.ipts.ac.id/index.php/ED/article/view/2231. Diakses pada tanggal 5 Maret 2024 pukul 20.20 WIB.

Susmarkanto, S. (2002). Pencemaran lingkungan perairan sungai salah satu faktor penyebab banjir di Jakarta. Jurnal Teknologi Lingkungan, 3(1). Dalam link https://ejurnal.bppt.go.id/index.php/JTL/article/view/230. Diakses pada tanggal 5 Maret 2024 pukul 20.28 WIB.

Sunarsih, E. (2014). Konsep pengolahan limbah rumah tangga dalam upaya pencegahan pencemaran lingkungan. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 5(3). Dalam link https://ejournal.fkm.unsri.ac.id/index.php/jikm/article/view/158. Diakses pada tanggal 5 Maret 2024 pukul 20.36 WIB.

Wahyudi, A., Lubis, E., & Pane, A. B. (2017). Strategi Pencegahan Pencemaran Lingkungan Pelabuhan Perikanan: Kasus Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu. ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut, 1(2), 139-152. Dalam link https://journal.ipb.ac.id/index.php/pspalbacore/article/view/18166. Diakses pada tanggal 5 Maret 2024 pukul 20.40 WIB.

Hamdiani, S., Romdhini, M. U., Kamali, S. R., Ismillayli, N., Hermanto, D., Zuryati, U. K., ... & Kurniawati, L. (2023). Edukasi Masyarakat Pesisir untuk Mengatasi Pencemaran Lingkungan Berbasis Nanoteknologi Ramah Lingkungan. Jurnal Pengabdian Inovasi Masyarakat Indonesia, 2(2), 95-98. Dalam link https://journal.unram.ac.id/index.php/jippm/article/view/3239. Diakses pada tanggal 5 Maret 2024 pukul 20.26 WIB.

Kristiyanti, M., Negara, G. S., & Samekto, A. A. (2022). PRODUK INOVASI PERAWATAN KEBERSIHAN KAPAL DARI BAHAN LIMBAH JERUK LEMON SEBAGAI UPAYA DALAM MENGANTISIPASI PENCEMARAN AIR LAUT. JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI MARITIM, 23(1), 31-40. Dalam link https://jurnal.unimar-amni.ac.id/index.php/JSTM/article/view/331. Diakses pada tanggal 5 Maret 2024 pukul 21.35 WIB.

Erlita, D. (2021). Inovasi Pengolahan Limbah Daun Temputung Sebagai Biskuit Pakan Ternak. Jurnal Kesehatan dan Pengelolaan Lingkungan , 2 (1), 101-106. Dalam link http://journal2.uad.ac.id/index.php/jkpl/article/view/4183. Diakses pada tanggal 5 Maret 2024 pukul 21.45 WIB. 

Hariyani, L. (2022). Teknologi spon busa polyurethane sebagai inovasi mengurangi pencemaran air laut akibat tumpahan minyak di Indonesia. Jurnal MIPA dan Pembelajarannya (JMIPAP), 2(3), 159-163. Dalam link http://journal3.um.ac.id/index.php/mipa/article/view/1868. Diakses pada tanggal 5 Maret 2024 pukul 21.49 WIB. 

                   

 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biodata Diri Airin Rahmi Diani